Jumat, 09 Maret 2012 0 komentar

Berjalan-jalan Setelah Putus Cinta? Kenapa Tidak

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia 
Banyak cara menyembuhkan luka hati akibat putus cinta. Tapi tahukah Anda berjalan-jalan dapat menjadi salah satu alternatif menyenangkan?

Jika jalan-jalan memang merupakan hobi Anda, mengapa tak mencobanya untuk mengurangi luka hati karena kehilangan cinta? Ini bukan metode kabur dari kenyataan, melainkan cara menemukan diri Anda kembali serta membangkitkan kepercayaan diri.

Tujuan
Tempat tujuan tergantung dari banyak hal, termasuk anggaran. Pikirkan matang-matang mana yang paling Anda suka. Jangan pergi ke tempat yang menyimpan kenangan khusus dengan si mantan. Lebih baik pilih tujuan yang banyak menawarkan kegiatan menyenangkan dan kesempatan bertemu teman baru.

Ajak teman
Anda bisa memilih untuk menghabiskan liburan sendirian atau menambah ceria suasana dengan kehadiran sahabat. Kehadirannya bisa membantu meningkatkan suasana hati Anda atau bisa mengingatkan Anda ketika berencana melakukan hal-hal berbahaya.

Jika memang masih ada pikiran yang ingin dikeluarkan kepada teman tentang kisah cinta Anda, sebaiknya lakukan sebelum perjalanan. Usahakan sesedikit mungkin melakukan sesi curhat sebab mungkin merusak suasana hati. Nikmati saja perjalanan dan bersenang-senang.

Perhatikan penampilan
Ini penting! Jangan sepelekan penampilan Anda saat berlibur. Tampil cantik bukan berarti ingin memukau orang lain tapi untuk meningkatkan kepercayaan diri sendiri. Dengan penampilan yang menarik, Anda lebih percaya diri dan bisa meningkatkan mood menjadi lebih baik.

Pilih kegiatan
Ingat-ingat kembali apa hobi lama Anda. Fotografi, memasak, melukis, atau berenang? Pilih tempat liburan yang bisa membuat Anda menyalurkan kembali hobi tersebut. Mungkin saja dulu Anda terlalu sibuk dengan kekasih sehingga tak punya banyak waktu untuk menekuni hobi.

Ikuti kelas masak tradisional di tempat tujuan atau coba menjelajahi berbagai pilihan kuliner menarik di tempat berlibur. Temukan kembali potensi dan kepercayaan diri Anda lewat kegiatan dan hobi yang lama terpendam.

Lakukan banyak kegiatan fisik seperti olahraga atau berjalan kaki. Hindari terlalu banyak duduk diam dan merenung. Kegiatan ini hanya akan membuat Anda mengingat kembali luka lama dengan si dia. Kegiatan fisik yang menyenangkan bisa meningkatkan mood dan mengurangi stres.

Berteman
Jika Anda bepergian dengan anggaran ketat, losmen bisa menjadi pilihan yang baik. Kenapa? Karena rata-rata akomodasi jenis ini mempunyai ruang bersama tempat nongkrong para tamu. Di ruangan ini Anda bisa menjalin pertemanan baru dengan saling mengobrol, bertukar cerita, menonton televisi, dan berinteraksi secara alami.

Tapi ingat, jangan terlalu ambisius dan membayangkan kenalan baru Anda adalah calon kekasih. Tak perlu juga curhat sembarangan kepada orang yang baru dikenal. Perilaku seperti itu bisa membuat Anda malah dijauhi. Anda juga bisa menemukan teman baru saat mengikuti kegiatan tur bersepeda atau menikmati pemandangan di pantai.

Ingat batasan Anda dengan si teman baru, jangan terlalu banyak memberikan informasi pribadi pada awal-awal pertemuan. Ajak sahabat Anda agar ada teman yang selalu mengingatkan.

Memiliki teman baru bisa membuka wawasan dan pengetahuan. Bisa jadi Anda juga terinspirasi oleh cerita perjalanan atau pandangannya tentang hidup. Teman baru biasanya juga memiliki cara pandang berbeda tentang diri Anda yang belum tentu Anda sadari. Siapa tahu Anda menemukan potensi diri terpendam dari perbincangan dengan si teman baru.

Stop memata-matai
Ini adalah saatnya Anda berlibur dan bersenang-senang. Jika memungkinkan, lepaskanlah diri Anda dari segala hal yang mengingatkan Anda pada si dia. Tak perlu membuka Twitter atau membaca halaman Facebook. Sebisa mungkin, fokus pada diri Anda dan keinginan untuk pulih dari kisah cinta yang terpuruk. Jika memungkinkan, matikan telepon seluler dan lepaskan diri Anda dari rutinitas atau pesan-pesan yang menyita perhatian dan pikiran.

Bekerja sukarela

Jika bingung ingin liburan ke mana, bekerja sukarela di daerah tertentu bisa menjadi pilihan. Lewat Internet, cari kegiatan yang cocok dengan minat Anda. Membantu orang lain bisa membuat Anda merasa berguna dan meningkatkan kepercayaan diri. Anda bisa merasa dunia tak hanya seputar di dia dan masih banyak orang yang membutuhkan kehadiran Anda.

Semangat!



SUMBER 
0 komentar

Bebas Stres Setelah Putus Cinta

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia 
Jangan sampai perpisahan Anda dengan mantan kekasih mengakibatkan kesedihan yang berlarut-larut juga stres yang berkepanjangan. Anda harus bangkit dan kembali menjalani hidup. Ini kiatnya.

Menerima
Yang pertama kali harus Anda lakukan adalah menerima keputusan yang sudah dibuat. Saat memutuskan berpisah, Anda dan mantan kekasih pasti sudah melewati banyak fase dan memiliki beragam pertimbangan. Untuk itu terimalah keadaan ini.

Jaga jarak
Hal ini bukan bertujuan untuk memutuskan tali silaturahmi. Namun setelah putus, sebaiknya Anda dan kekasih menjaga jarak terlebih dahulu. Kondisi emosional Anda dan dia belum stabil. Jangan sampai pertemuan-pertemuan yang tidak perlu justru membuat Anda dan mantan membuat keputusan yang akan disesali nantinya.

Berhenti menyalahkan
Kondisi emosional akan terus terganggu jika Anda terus-menerus membahas kesalahan mantan ataupun kesalahan Anda sendiri. Jangan lagi terpaku pada masa lalu. Jika memang ada kesalahan yang Anda perbuat di hubungan yang lalu, jangan lagi menyalahkan diri sendiri. Perbaikilah diri Anda agar sukses menjalankan hubungan di masa mendatang.

Nikmati kesendirian
Jangan terburu-buru memulai hubungan yang baru. Jangan pernah memulai hubungan karena alasan kesepian. Cobalah nikmati kesendirian Anda terlebih dahulu. Inilah saatnya Anda menikmati waktu dengan para sahabat juga keluarga. Terburu-buru memiliki hubungan baru justru memperbesar risiko Anda mengulangi kesalahan yang sama.

Jangan balas dendam

Balas dendam adalah salah satu tanda bahwa Anda belum rela melepaskan mantan. Lagi pula, tujuan balas dendam hanya akan menyakiti diri Anda sendiri. Berusaha membuat mantan cemburu dan sebagainya hanya akan membuat kesedihan Anda makin berlarut-larut.

Menjalankan hobi
Jika sebelumnya waktu Anda habis untuk berduaan dengan pasangan saja, inilah waktunya melakukan hal-hal yang Anda sukai tanpa memikirkan perasaannya. Anda bisa bersepeda, menyelam, atau sekedar menghabiskan waktu di pusat perbelanjaan untuk melepas stres.

Bersyukur
Ini mungkin terdengar aneh, tapi yakinlah bahwa perpisahan mungkin jalan terbaik bagi Anda dan mantan untuk saat ini. Seperti yang telah ditulis pada poin pertama, keputusan berpisah bukanlah keputusan terburu-buru, melainkan sudah dipikirkan baik-baik. Mungkin saja perpisahan ini adalah jalan untuk mendapatkan seseorang yang lebih baik.

Bagaimanapun, perpisahan jangan dijadikan alasan untuk menarik diri dari kehidupan sosial. Perpisahan juga bukan alasan untuk “mengobral” diri kepada siapa pun yang Anda anggap menarik. Percayalah, segala sesuatu terjadi karena sebuah alasan.
Jika Anda merasa perpisahan kali ini sangat menyakitkan, yakinlah, waktu yang akan menyembuhkan perasaan Anda. Semoga berbahagia!


0 komentar

Supaya Aman Berteman Dengan Mantan

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia 
Setelah hubungan cinta tak bisa dipertahankan, banyak pasangan yang memilih lanjut ke hubungan “berteman saja”. Apakah hubungan semacam ini bisa berjalan atau selalu ada maksud lain di baliknya?

Penyebab
Pelajari kembali mengapa hubungan Anda dengan si mantan harus berakhir. Penyebab putusnya hubungan cinta bisa menentukan suksesnya hubungan pertemanan Anda dengan si mantan.

Jika Anda putus baik-baik karena tak sanggup menjalani hubungan jarak jauh, mungkin saja hubungan pertemanan bisa lebih baik. Tapi jika Anda putus karena si mantan berselingkuh dan kini sudah punya pacar baru, jangan-jangan Anda menyimpan dendam tersembunyi untuk balas dendam.

Kenali perasaan dan niat Anda untuk menjalin pertemanan dengan mantan. Jika ada tujuan untuk merebut hatinya kembali atau maksud lain, sebaiknya lupakan kata-kata “berteman” dalam hubungan Anda.

Bahasa tubuh
Si dia kini bukan kekasih Anda. Dia hanya teman biasa seperti teman Anda lainnya. Perlakukan dia sama seperti teman Anda lainnya. Artinya, segala bentuk perhatian lebih yang diwujudkan dalam bahasa tubuh seperti mencium, berpegangan tangan, atau memeluk sebaiknya tidak dilakukan.

Bisa saja ia merasa tidak nyaman dengan perlakukan tersebut karena niatnya kembali berhubungan dengan Anda hanya berteman. Jika belum bisa mengendalikan perasaan, sebaiknya hindari dulu bertemu dengan sang mantan.

Sabar

Anda tidak lagi berhak marah atau bahkan ngambek jika ia datang bersama orang baru. Kendalikan emosi dan pertebal kesabaran jika masih ingin memiliki hubungan pertemanan dengannya. Jangan terlalu ambisius dalam hubungan Anda. Sebagai teman, tentu tak perlu bertemu tiap hari atau bahkan seminggu sekali.

Jangan berharap dalam waktu singkat Anda dan dia bisa memiliki hubungan senyaman Anda dengan teman lama. Anda dan si dia mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri sebagai teman. Jangan pernah memaksakan diri atau memaksakan dia untuk menerima dengan cepat hubungan ini.  Salah langkah, Anda malah bisa kehilangan dia sebagai pacar sekaligus teman.

Lembaran baru
Jangan berteman dengan sang mantan dengan harapan bisa mendapatkan cintanya kembali. Jika hubungan Anda sudah berakhir, terimalah dengan lapang dada dan perbaiki diri agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Pelan-pelan, buka lembaran baru kehidupan Anda. Tidak ada salahnya membuka hati terhadap orang baru. Hubungan pertemanan bisa lebih mudah jika Anda dan dia sudah sama-sama beranjak dari masa lalu.

Bantuan teman

Pada masa-masa awal, tak ada salahnya meminta bantuan teman untuk mencairkan suasana. Jika Anda dan mantan punya teman yang sama, ajaklah mereka berkumpul bersama. Semakin banyak orang, Anda jadi tidak perlu terlalu fokus dengan sang mantan. Teman juga bisa membantu mengingatkan jika Anda melakukan tindakan yang bisa membuatnya kurang nyaman.

Jangan memicu kenangan

Usahakan tidak mengunjungi tempat yang terlalu romantis atau bisa memicu kenangan lama. Hubungan pertemanan ini memang berbeda dengan pertemanan biasa. Salah langkah, hubungan pertemanan ini bisa cepat berakhir. Jika memang akan pergi berdua, pilih tempat-tempat dengan suasana yang netral dan tidak memicu hal-hal yang membuat suasana menjadi kaku atau aneh.

Tutup masa lalu

Jika Anda dan mantan sudah memutuskan untuk berteman, maka kalian sudah sepakat menutup rapat-rapat kenangan lama. Pembicaraan tentang masa lalu pada saat Anda sedang berdua hanya akan membuat suasana tidak nyaman. Tidak perlu juga mengungkit-ungkit kesalahannya di masa lalu jika ada kejadian atau pembicaraan yang mengingatkan. Hal seperti ini akan membuat hubungan menjadi tidak nyaman dan malah berpotensi memicu konflik baru.

Hargai keputusannya
Jika semua cara sudah dicoba tapi ia malah menjauh, hargailah keputusannya. Mungkin ia merasa belum nyaman untuk berhubungan dengan Anda sebagai teman. Ada banyak cara untuk menjaga silaturahmi dengannya. Beri ia waktu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dan membuka lembaran baru. Jangan memaksakan dia untuk terus berhubungan Anda jika ia belum merasa nyaman. Bangun hubungan pertemanan secara pelan-pelan. Hubungi ia hanya pada saat-saat penting seperti hari raya atau ulang tahun untuk tetap menjaga hubungan baik.

SUMBER 
0 komentar

Waspadai 8 Tanda Pria Playboy

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia 







TRIBUNNEWS.COM - Tidak ada wanita yang ingin memiliki kekasih playboy. Tapi masih banyak yang tidak menyadari kalau dia sedang memacari pria playboy.
Sebelum terlanjur cinta, kenali dulu karakternya. Bisa jadi, pria yang dekat dengan Anda sekarang juga termasuk tipe player. Dilansir dari Girl Ask Guy dan dikutip Terselubung blogspot.com, berikut delapan tandanya.
1. Menghubungi Setelah Pukul 11 dan 12 Malam
Ada 24 jam setiap harinya, jika pria menyukai Anda, dia akan memilih waktu yang tepat untuk menanyakan kabar Anda. Setelah pukul 11 dan 12 malam merupakan jam 'iseng' pria. Jika ia menelepon di jam-jam tersebut berarti dia tidak ingin serius dengan Anda, dia hanya sedang mencoba menggoda Anda di waktu luangnya.
2. Memiliki Banyak Teman Wanita
Waspadalah ketika pria memiliki banyak teman wanita dibanding pria. Tipikal pria playboy dapat dekat dengan beberapa wanita dalam satu waktu. Jadi jika si dia sering menerima telepon dari wanita, Anda harus lebih waspada padanya.
3. Pintar Merangkai Kata
Mengapa wanita sulit untuk menolak jeratan si playboy? Karena dia pandai berbicara dan merayu. Dia tahu apa yang harus dibicarakan ketika Anda sedang marah, kesal atau sedih. Dia pun akan membuat Anda merasa istimewa dan setiap kata-katanya mencerminkan dia pria yang baik. Pada saat ini, sesungguhnya dia sedang menipu Anda dan mengontrol emosi Anda.
4. Berbicara Banyak Tentang Fisik Anda
Wanita mana yang tidak senang akan pujian. Namun ketika dia lebih banyak memuji bagian tubuh Anda, maka berhati-hatilah. Dia menginginkan hubungan yang lebih dan sedang mencoba mempermainkan Anda.
5. Bersikap Berbeda di Depan Teman-teman Prianya
Ketika berada di depan teman-temannya, pria tipe player akan lebih banyak memberi pelukan dan sentuhan fisik kepada wanitanya. Jangan bangga dulu, ini bukan lah ungkapan sayangnya, tapi sekedar ingin menunjukkan kepada teman-teman prianya 'ini mangsa baruku'.
6. Sangat Percaya Diri
Si player memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Bagaimana tidak, dia merasa dapat menaklukan gadis-gadis yang diinginkan.Lebih dari itu, mereka dapat menjerat dua hingga tiga gadis sekaligus dalam satu waktu. Itulah yang membuat playboy semakin percaya diri.
7. Tidak Tertarik dengan Hidup Anda
Ketika dia bertanya tentang hari-hari Anda, belum tentu dia benar-benar mempedulikannya. Mereka membuat seolah peduli, pada kenyataannya tidak. Mereka melakukan ini semua untuk mendapatkan sesuatu. Ketika seorang wanita telah mempercayainya, maka dengan mudah dia akan mendapatkan keinginannya.
8. Menghindari Pergi Bersama Anda
Tentu si player ingin bermain mulus dengan para wanitanya. Sehingga ia memilih menghindari pergi keluar bersama Anda. Tapi ada juga tipe player yang sangat lihai. Bisa jadi, sebelum pergi bersama Anda, dia akan meminta izin ke wanita lainnya kalau ia akan pergi bersama sepupu atau adik perempuannya. Taktik ini dilakukannya untuk membuatnya lebih aman jika bertemu dengan seseorang.


SUMBER 
0 komentar

Memutuskan Hubungan Dengan Cara Yang Benar

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia 
Terkadang hubungan cinta yang bermasalah terpaksa terus dijalani karena Anda terlalu ragu untuk memutuskannya. Memutuskan hubungan bukanlah sesuatu yang salah, asal dilakukan dengan cara yang tepat. Ini kiatnya.

1. Menjaga jarak
Sebelum memutuskan pasangan, ada baiknya Anda mulai menjaga jarak dengannya. Bukan untuk menghindar, melainkan untuk memberi waktu kepada diri sendiri juga pasangan agar berpikir lebih jauh mengenai hubungan yang tengah dijalankan. Saat-saat ini juga memberikan waktu bagi Anda dan pasangan untuk melepaskan rasa ketergantungan, sehingga perpisahan tak terasa begitu menyakitkan.

2. Lakukan sendiri
Apapun alasannya, jangan pernah memutuskan pasangan lewat orang lain. Bagaimanapun menyakitkannya, memutuskan pasangan lewat orang lain akan membuat si dia merasa tidak dihormati.

3. Katakan dengan tegas, lugas, dan jelas
Langsung pada pokoknya, itu hal yang harus Anda lakukan saat memutuskan hubungan. Omongan panjang dan bertele-tele hanya akan membuat pasangan merasa bingung.

4. Jangan memberi harapan
Tak perlu menambahkan kata-kata seperti, "Kamu tetap yang terbaik", "Sebagian diriku masih mencintaimu" dan sebagainya. Hal itu hanya akan mengaburkan tujuan utama Anda. Yang lebih buruk, Anda sedang memberi harapan kosong pada kekasih.

5. Sopan

Lakukan dengan tenang dan pilihlah kata-kata yang sopan. Memutuskan pasangan bukan berarti Anda bisa mempermalukannya. Sejahat apapun pasangan Anda, tetap perlakukan dia dengan hormat. Bagaimanapun ia pernah menjadi bagian dalam hidup Anda.

6. Jangan menghubungi
Pascaputus, minimalkan hubungan Anda dengan mantan. Tak perlu menelepon dengan tujuan menanyakan keadaannya. Hal itu akan membuatnya bingung. Berilah ia waktu untuk melupakan segalanya. Andapun perlu waktu untuk kembali bangkit dan terlepas dari bayang-bayang mantan kekasih.

Semoga berbahagia!


SUMBER 
0 komentar


PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia 

Tak bisa dipungkiri, sebagian besar waktu dalam kehidupan orang dewasa dihabiskan di tempat kerja. Dalam sehari, kita melewatkan delapan jam, bahkan lebih, berinteraksi dengan para kolega. Tak heran jika akhirnya tumbuh benih-benih cinta antara Anda dengan salah satu rekan kerja.

Namun hati-hati, hubungan asmara dengan teman satu kantor adalah salah satu hubungan yang paling berisiko. Selain berpotensi menyalahi aturan kantor, Anda juga akan jadi sasaran empuk para penggosip. Belum lagi jika hubungan ternyata berakhir di tengah jalan dan Anda tetap harus bertemu si dia setiap hari di tempat kerja.

Agar terhindar dari hal-hal di atas, ada baiknya perhatikan beberapa poin berikut ini sebelum menyatakan cinta pada pria di kubikel sebelah.

1. Ketahui aturan kantor
Beberapa perusahaan melarang pernikahan sesama karyawannya. Berpacaran mungkin masih dibolehkan, namun ada baiknya Anda mengecek ulang kebijakan perusahaan. Ketahui apa sanksi yang akan dikenakan bagi sesama karyawan yang menjalin hubungan. Jika risikonya adalah dipecat, pikir ulang: apakah pria ini lebih penting dari pekerjaan Anda?

2. Hanya untuk hubungan serius
Jika ketertarikan Anda pada rekan kerja hanya sebatas fisik atau nafsu belaka, lebih baik lupakan saja. Hubungan seperti itu bisa didapat dengan banyak pria di tempat lain, tak perlu cari di kantor. Sedikit flirting tak ada salahnya, tapi siapkah Anda menanggung risiko jadi bahan gunjingan atau menyalahi aturan kantor hanya karena nafsu sesaat?

3. Hindari bermesraan di kantor
Meskipun teman-teman kerja sudah mengetahui hubungan Anda, bukan berarti Anda diizinkan bermesraan di kantor. Jika Anda nekat mojok berduaan di ruang fotokopi dengan si dia, pikir baik-baik risikonya saat ada teman kerja (atau bos! Atau kamera CCTV) yang menangkap basah.

4. Jangan mengirim pesan pribadi lewat email
Sampaikan surat cinta dan pesan-pesan mesra Anda lewat SMS, BBM, atau telepon. Hindari email kantor karena selain bisa terlacak oleh IT, Anda juga pasti akan malu jika email mesra tersebut tak sengaja terkirim ke rekan kerja, atasan, atau klien.

5. Beri tahu yang lain atau jangan?
Ini keputusan yang harus disepakati oleh Anda dan pasangan. Namun untuk menghindari jadi topik gunjingan, sebaiknya akui saja secara terbuka bahwa Anda berdua memang berpacaran.

6. Beri tahu atasan
Jika hubungan sudah mulai serius, beri tahu atasan dan pihak HRD mengenai hubungan Anda, terutama jika Anda dan pasangan menempati divisi yang berbeda yang dapat menyebabkan konflik kepentingan.

7. Jangan bawa-bawa masalah pribadi
Dari jam 9 hingga jam 17.00, Anda dan pasangan adalah rekan kerja. Lupakan pertengkaran yang terjadi semalam, bersikaplah profesional selama di kantor. Silakan kembali lanjutkan bertengkar setelah Anda berdua meninggalkan tempat kerja.

8. Luangkan waktu untuk menjauh dari pasangan
Anda menghabiskan waktu dengan si dia selama di kantor dan sepulang kantor. Kemudian kembali berkencan saat akhir pekan. Frekuensi bertemu yang terlalu tinggi bisa menyebabkan bosan dan memicu timbulnya konflik yang sebetulnya sepele. Sesekali luangkan waktu di akhir pekan untuk Anda menyepi atau berkumpul bersama teman-teman tanpa si dia.

9. Siapkan mental jika hubungan harus berakhir
Putus cinta dengan teman kerja lebih sulit dari putus cinta biasa. Setelah putus, Anda tetap harus bertemu mantan setiap hari, bahkan bekerja bersama dengannya dan berinteraksi seperti biasa. Tak ada kesempatan untuk menjauhkan diri dan mencoba melupakan. Makin sulit lagi jika kemudian sang mantan punya kekasih baru. Mau tak mau Anda akan mendengar cerita tentang hubungan asmaranya dari rekan-rekan kerja, atau bahkan bertemu dengan kekasih barunya saat ia berkunjung ke kantor. Jangan sampai terpaksa pindah kerja hanya gara-gara seorang pria.


SUMBER 
0 komentar

Tips Lancar Pacaran Jarak Jauh

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia 






Terpisahkan oleh jarak bukan berarti hubungan cinta harus berakhir. Masih ada harapan untuk terus melanjutkan hubungan Anda, tentunya dengan perjuangan lebih.

Memang hubungan jarak jauh tak selalu lebih mudah daripada hubungan biasa. Jika si dia memang pantas dipertahankan, tak ada salahnya Anda berdua sama-sama mencoba.

Rencana masa depan
Seperti apa rencana masa depan hubungan Anda? Bagaimana akhir dari hubungan jarak jauh ini? Apakah nanti pasangan akan kembali ke kota asal atau Anda akan bergabung dengannya di kota yang baru?

Rencana masa depan akan membuat Anda berdua merasa ada harapan. Walau rencana bisa saja berubah, setidaknya Anda dan pasangan akan selalu merasa ada akhir yang menyenangkan dari hubungan jarak jauh ini.

Jujurlah pada diri sendiri dalam membuat rencana. Jangan berpura-pura setuju dengan rencana pasangan padahal dalam hati Anda berharap suatu saat rencana tersebut akan berubah. Kejujuran merupakan sikap yang penting dalam menjaga hubungan jarak jauh.

Komitmen
Komitmen merupakan faktor yang tak kalah penting dari hubungan jarak jauh. Apa yang diharapkan atau tidak diharapkan untuk dilakukan pasangan saat berjauhan harus dibicarakan dari awal. Ceritakan sejujurnya apa harapan dan kekhawatiran Anda sehingga pasangan bisa mengerti.

Cari solusi bersama jika ada hambatan dari awal. Ingat kalau hubungan ini tidak mudah dan perlu usaha lebih untuk melakukannya. Jangan mudah menyerah hanya karena masalah kecil yang masih bisa diselesaikan.

Komunikasi
Dengan kemajuan teknologi tentu hal ini tak lagi jadi masalah. Lewat video chat, telepon, pesan singkat, media sosial, dan berbagai jalur komunikasi lainnya, jarak tak akan terasa terlalu jauh lagi.

Bicarakan dari awal bagaimana "peraturan" tentang berkomunikasi. Apakah si dia bisa dihubungi kapan saja ataukah hanya pada waktu tertentu? Keadaan ini harus dimengerti dan diterima sejak awal agar tidak memicu konflik. Usahakan untuk saling mengerti keadaan masing-masing dan tidak saling menuntut berlebihan.

Cari waktu yang santai dan tidak terburu-buru untuk saling berkabar. Usai bekerja atau kuliah, pada malam hari di saat yang santai mungkin merupakan waktu yang tepat. Tapi jika si dia sekali-sekali ada acara pada malam hari bersikaplah fleksibel dan atur waktu lain untuk saling berkomunikasi. Komunikasi yang baik tidak ditentukan oleh lamanya waktu Anda mengobrol tapi lebih pada kualitas pembicaraan.

Bertemu
Jika memungkinkan, jadwalkan pertemuan sebisa mungkin. Usahakan untuk selalu seimbang dan tidak selalu menuntut pasangan untuk selalu mengunjungi Anda. Lakukan kunjungan secara bergantian sesuai dengan kesediaan waktu. Kenali lingkungan tempat tinggalnya, ke mana ia biasa pergi, dan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatannya sehari-hari agar Anda merasa lebih tenang.

Isi waktu pertemuan Anda dengan hal-hal yang menyenangkan. Tak perlu merusak saat pertemuan Anda dengan memicu pertengkaran atau ngambek tanpa alasan yang jelas. Sikap yang demikian akan membuat pasangan tertekan dan berpikir ulang untuk meneruskan hubungannya dengan Anda.

Perhatian kecil
Walau Anda sering berkomunikasi tetap saja perhatian-perhatian kecil secara langsung juga tak kalah penting. Pada momen-momen spesial kirimkan ia hadiah melalui pos untuk membuatnya senang. Perhatian-perhatian kecil semacam itu membuat ia merasa spesial dan membuat Anda seakan ada di sana bersamanya.

Tak ada salahnya sesekali kejutkan ia dengan kedatangan Anda. Namun sebelumnya pastikan Anda mengetahui ia sedang dalam keadaan tidak sibuk dan memiliki waktu luang.

Percaya
Kepercayaan merupakan kunci utama dalam hubungan jarak jauh. Cemburu dan bersikap posesif hanya akan menggerogoti hubungan Anda pelan-pelan. Apakah Anda mampu bersikap percaya dan menahan rasa cemburu Anda demi mempertahankan cintanya? Jika tidak, sebaiknya singkirkan niat untuk berhubungan jarak jauh.

Hubungan jarak jauh memerlukan suasana yang kondusif untuk berhasil. Sikap cemburu, posesif, dan mudah emosi bisa dengan mudah menghancurkan hubungan Anda. Jika dari awal Anda dan kekasih sudah berkomitmen untuk menjalani hubungan ini maka persiapkanlah diri Anda. Seringkali Anda memang harus menerima dan percaya apa yang dikatakan kekasih walau pikiran negatif sering membayangi.

Cari kegiatan
Jangan hanya terus memfokuskan pikiran Anda pada si dia. Ingat, Anda juga masih punya kehidupan yang lain. Jalani kegiatan Anda dengan semangat agar tak terus menerus memikirkan dia. Jangan tinggalkan kebiasaan pergi bersama teman, mengikuti kursus sesuai hobi, atau menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta.

Saling ketergantungan terhadap pasangan yang terus menerus akan membuat hubungan ini semakin berat. Jika biasanya Anda pergi ke bengkel bersama kekasih, kini usahakan pergi sendiri atau ajak orang terdekat Anda untuk menemani. Kemampuan Anda beradaptasi dan menjalani hidup dengan semangat sangat mempengaruhi keberhasilan dalam hubungan ini.


SUMBER
0 komentar

10 Ciri Si Dia Memang Pria yang Tepat Buat Anda

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia 
TRIBUNNEWS.COM - Pacaran bertahun-tahun tidak akan menjamin bahwa dia adalah pria yang tepat untuk Anda. Ada pasangan yang hanya butuh waktu 6 bulan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan, tetapi ada juga yang perlu waktu bertahun-tahun sampai ke pernikahan. Itu pun ada juga yang akhirnya bubaran. Lalu, bagaimana cara mengetahui bahwa ia memang pria yang tepat? Berikut pedoman yang bisa Anda jadikan tolak ukur apakah dia memang Mr Right. (*/sripo/StyleCaster )

1. Teman-teman setuju
Bukan hanya Anda yang yakin bahwa dia orang yang tepat, tetapi juga teman-teman Anda. Namun, kalau hanya Anda yang merasakan hal itu, dan teman-teman Anda tidak setuju, berarti ada yang salah. Terkadang cinta bisa membutakan logika dan perasaan Anda; orang-orang di sekitar Andalah yang bisa berpikiran normal.

2. Kumpul dengan keluarga
Perkenalkan pasangan dengan keluarga Anda dan lihat apakah ia bisa dengan mudah bergabung dengan orangtua dan saudara-saudara Anda. Memang tak semua orang bisa langsung akrab dengan orang yang baru dikenal. Namun, amati juga apakah ia cenderung menghindar.

3. Ia mendengarkan
Hidup adalah dua kesatuan yang harmonis. Ada kalanya Anda mendengarkan atau dia yang mendengarkan. Namun jika Anda hanya berfungsi sebagai pendengar, maka komunikasi tidak akan berlangsung dua arah. Ingatlah bahwa komunikasi adalah fondasi dari hubungan Anda.

4. Punya tujuan yang sama
Anda ingin menikah dan ia ingin bersenang-senang? Sampai kapan pun Anda berdua tidak akan seiring sejalan. Satukan tujuan ke depan, akan dibawa ke mana hubungan itu? Apakah hanya sebatas bersenang-senang atau berlanjut ke arah yang lebih serius?

5. Ia bisa jadi teman dan sahabat
Ini keuntungan lain saat Anda punya pasangan yang bisa diandalkan sebagai teman dan sahabat. Fondasi ini lebih kokoh ketimbang hanya menjadikan ia sebagai pecinta.

6. Percaya
Anda percaya kepadanya. Tanpa kepercayaan, suatu hubungan tidak akan pernah langgeng sebab Anda akan saling curiga dan mengekang satu sama lain.

7. Merasa spesial
Anda masih merasakan hal yang sama seperti saat pertama berjumpa dengannya, seperti perhatiannya yang tak berkurang atau kesetiaannya yang tetap teruji. Hal ini merupakan pertanda kalau Anda adalah orang yang spesial baginya.

8. Membicarakan masa depan
Saat Anda mencari Mr Right, maka Anda juga harus memosisikan hal yang sama bahwa ia mencari Mrs Right. Artinya, ia juga memiliki sejumlah komitmen untuk menjalani kehidupan yang saling mendukung bersama Anda, pasangannya.

9. Merasa terlindungi
Melindungi bukan hanya secara fisik, melainkan juga secara finansial. Jika ia tidak bisa menghidupi dirinya sendiri bagaimana nanti ia bisa menghidupi Anda dan anak-anak? Cinta saja tidak cukup. Anda harus mampu bersikap realistis!

10. Jadilah apa adanya
Jadilah diri Anda apa adanya agar ia juga mencintai diri Anda seutuhnya, lengkap dengan segala kekurangan Anda. Jika ia tidak mencintai Anda apa adanya, maka tidak alasan Anda untuk terus bersamanya karena unsur "pada saat susah dan senang" tak Anda miliki.


SUMBER 
0 komentar

Trik Hadapi Wanita Cerewet

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia 




Ghiboo.com - Seperti pria yang sangat gemar nonton bola dan bisa berjam-jam di depan televisi, maka wanita sangat identik cerewet dan banyak bicara.
Menghadapi wanita cerewet dan banyak bicara memang tidak mudah, tapi sebagian besar pria sudah punya trik untuk menghadapi wanita model seperti ini. Setidaknya, cara itu bisa segera menghentikan kicauan wanita.
Mau tahu seperti apa saja, yuk kita lihat bersama-sama:

Cukup mengangguk dan mengangguk
Mengangguk adalah hal paling tepat dilakukan ketika wanita sedang mengatakan sesuatu. Tidak perlu banyak usaha, karena dengan mengangguk wanita percaya bahwa perkataannya mendapat persetujuan.
Katakan "ya" atau "tidak"
Dengan menjawab "ya" atau "tidak" terhadap perkataan atau pertanyaan wanita akan jauh lebih baik lagi. Karena sebagian wanita cenderung masih curiga jika hanya mendapat anggukan. Kalau ada jawaban, dia percaya bahwa Anda memang mendengarkan perkataannya.
Pergi ke kamar kecil
Selain anggukan dan jawaban Ya atau Tidak, menghadapi dan menghentikan rewelan wanita adalah dengan pergi ke kamar kecil. Wanita tidak akan merasa diabaikan jika alasan Anda ke kamar mandi. Begitu di kamar mandi, Anda bisa bersantai sambil membaca komik atau koran.


SUMBER 
0 komentar

Mengapa Perselingkuhan Wanita Lebih "Berbahaya"

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia 


Jika ada yang menyebut kata "selingkuh", biasanya yang pertama terlintas di pikiran kita adalah seorang playboy atau sesosok pria yang sering menyakiti hati wanita. Selingkuh seolah-olah identik dengan perilaku dan kebiasaan lelaki. Padahal kenyataannya tak begitu.

Baru-baru ini Manchester Metropolitan University di Inggris melakukan penelitian tentang perilaku berselingkuh pada wanita dan pria. Hasilnya, 20 persen pria mengaku pernah berselingkuh dari pasangannya.

Bagaimana dengan wanita? Ternyata angkanya tak jauh berbeda. Sebanyak 16 persen wanita di Inggris mengaku pernah tak setia. Tapi sebetulnya pria perlu lebih berhati-hati menjaga agar pasangannya tak berselingkuh. Penelitian lainnya tentang perselingkuhan membuktikan bahwa perselingkuhan wanita ternyata lebih "berbahaya" dibandingkan perselingkuhan pria. Bagaimana bisa?


Wanita berselingkuh jika hubungannya bermasalah
Sebagian besar pria berselingkuh karena tak dapat menahan nafsu. Bisa saja hubungannya dengan istri/kekasihnya sebetulnya tak bermasalah. Ia hanya semata tergoda oleh wanita lain atau dihadapkan pada kesempatan untuk berselingkuh yang tak dapat ia tolak. Menurut Ruth Houston, penulis buku "Is He Cheating On You", hanya 20 persen wanita yang berselingkuh karena nafsu. Sedangkan pada pria, angkanya mencapai 80 persen.

Wanita justru sebaliknya. Jika hubungannya asmaranya baik-baik saja, ia biasanya tak akan berselingkuh. Alasan utama wanita berselingkuh adalah karena ia sebetulnya tak bahagia dengan hubungannya. Alasannya bisa karena kesepian, seks yang tak memuaskan, atau kebutuhan emosi yang tak terpenuhi. Intinya ada sesuatu yang tak bisa dipenuhi oleh suami atau pasangannya itu.

Menurut Helen Fisher, PhD, antropolog biologi dan penulis buku "Why We Love", 66 persen wanita yang berselingkuh mengaku tak bahagia dalam pernikahannya. Sedangkan pada pria, angkanya hanya 44 persen.


Wanita terikat secara emosi pada selingkuhannya
Karena wanita berselingkuh dengan alasan emosional (bahasa kerennya "main hati"), biasanya akan lebih sulit pula bagi wanita untuk mengakhiri perselingkuhan tersebut. Tak jarang wanita merasa jatuh cinta pada pria idaman lain tersebut, bahkan mencintainya lebih dari pasangannya sendiri.

Ikatan emosional antara wanita dengan selingkuhannya juga lebih kuat dibandingkan pria dengan selingkuhannya. Sebuah penelitian membuktikan bahwa perselingkuhan yang dimulai atau diawali oleh sang wanita biasanya bertahan tiga kali lebih lama dibanding perselingkuhan yang dimulai oleh laki-laki.


Wanita berselingkuh dengan lebih "serius"
Pria mungkin bisa dengan mudah dan tanpa pikir panjang memutuskan untuk selingkuh. Tak demikian halnya dengan wanita. Wanita selalu memikirkan baik-baik apa risikonya jika ia berselingkuh. Jika hubungan terlarang itu dia anggap hanya buang-buang waktu, atau risikonya tak sepadan dengan kesenangannya, ia tak akan melanjutkan. Pria dapat berselingkuh berkali-kali dengan banyak wanita karena baginya itu tak berarti apa-apa, tapi bagi wanita, jika ia memutuskan untuk selingkuh artinya pria idaman lain itu istimewa.


Wanita lebih jago menyembunyikan perselingkuhan
Wanita seringkali mengetahui saat pasangannya berselingkuh, tapi tidak sebaliknya. Selain pria tak memiliki insting mendeteksi kebohongan seperti wanita, kaum wanita juga lebih piawai menyembunyikan hubungan terlarangnya. Wanita sudah terlatih untuk berbohong sejak kecil demi menjaga perasaan orang lain. Hal yang sama tak terjadi pada pria, sehingga pria biasanya merasa lebih gugup saat berbohong.


SUMBER 
0 komentar

Tanda Si Dia Masih Ingat Mantan

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia 
Merasa kekasih belum bisa melepaskan mantannya? Benarkah ia masih memiliki perasaan terhadap seseorang dari masa lalu? Yuk cari tahu!

Kedekatan kekasih dengan mantannya memang membuat jengah. Tapi jangan buru-buru cemburu buta. Kenali dulu tanda-tandanya.

1. Nama sang mantan sering muncul
Sengaja maupun tidak, kekasih sering mengucapkan nama mantan di sela percakapan. Ada saja hal-hal yang membuat nama sang mantan tak lepas dari bibir kekasih Anda.

2. Berhubungan baik dan saling bergantung
Tak salah rasanya jika tetap memiliki hubungan baik dengan mantan kekasih, tapi jika saling bergantung, rasanya berlebihan. Jika kekasih Anda sering mendahulukan mantannya yang meminta bantuan ketimbang menelepon atau bertemu dengan Anda, maka ini pertanda bahaya. Hubungan kekasih dan mantan berarti masih sangat kuat.

3. Berhubungan rutin
Menanyakan kabar sesekali lewat SMS, BBM atau jejaring sosial tentu bukan masalah besar. namun jika komunikasi dilakukan secara intens dan setiap saat, itu dapat memiliki arti lain. Sebaiknya mulailah bertanya pada kekasih, apa yang ia bicarakan dengan mantan kekasihnya setiap hari di telepon atau pesan singkat. Dari jawabannya, Anda tentu bisa menilai jika ada sesuatu yang tidak beres.

4. Membandingkan Anda dengan mantan kekasihnya
Ini merupakan tindakan yang menyebalkan. Siapa pun pasti tak ingin dibandingkan dengan orang lain, apalagi dengan mantan pacar si kekasih. Jika pacar Anda melakukannya, maka mungkin memang ia belum bisa melepaskan mantannya dengan ikhlas.

5. Masih menyimpan barang peninggalan
Foto dan hadiah-hadiah dari sang mantan masih menjadi barang kesayangan kekasih? Sebaiknya Anda dan kekasih harus mulai berdiskusi mengenai hubungan kalian ke depan. Karena hal ini merupakan tanda yang jelas bahwa kekasih belum bisa melepaskan diri dari masa lalu.

6. Kekasih tak suka dengan pacar baru mantannya
Setiap sang mantan dekat dengan orang lain, emosi kekasih Anda pasti tersulut. Ini berarti ia masih belum rela melepaskan mantannya.

7. Masih membahas kesalahan sang mantan
Tak hanya memori baik yang bisa dijadikan tanda bahwa kekasih masih menyukai mantannya. terkadang keluhan mengenai kesalahan mantan yang ia bahas terus menerus juga bisa berarti bahwa perasaannya terhadap sang mantan masih kuat.
Jangan lupa juga untuk memperhatikan tanda-tanda lain seperti salah memanggil nama Anda dan tertukar dengan nama sang mantan, membawa Anda ke tempat kenangannya bersama sang mantan atau terus menerus mendengarkan lagu sedih layaknya orang kehilangan. Hal ini dapat berarti, Anda hanya dijadikan pelipur lara di kala ia kehilangan kekasih.


0 komentar

7 Tanda Pria Bosan dengan Kekasihnya!

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia 
Ghiboo.com - Rasa bosan dalam hubungan asmara dapat muncul tiba-tiba. Ketika seseorang mulai bosan dengan kekasihnya, maka ketertarikannya terhadap hubungannya berkurang. Tentu kondisi ini tidak Anda inginkan.
Agar kebosanan pasangan bisa segera diatasi, Anda harus menyadari tanda-tanda kejenuhannya. Seperti dilansir dari eHow, ini dia tanda-tanda pria bosan dengan kekasihnya.
Menjadi Lebih Sibuk
Ini mungkin upaya dia untuk tidak menemui Anda. Jangan langsung menegurnya, cari tahu apakah pasangan benar-benar banyak pekerjaan atau sedang menghindar dari Anda.
Jarang Kontak Fisik
Jika perlakuan sayangnya, seperti memeluk, telah berkurang pada Anda dan dia menjauhkan diri dari kekasihnya, tampaknya dia sedang sangat jenuh dengan Anda.
Jarang Memberi Kabar
Ketika dia merasa memberi kabar bukan lagi hal yang penting untuk Anda ketahui, bisa jadi itu tanda kebosanannya terhadap hubungan.
Anda yang Meneleponnya Duluan
Jika Anda mulai merasa Anda yang selalu mencarinya dan saat ditelepon si dia berusaha mengakhiri percakapan, maka bisa menjadi indikasi yang jelas bahwa dia sedang jenuh.
Lebih Sering Bersama Temannya
Jika dia menjadi lebih sering pergi bersama teman-temannya kemungkinan dia bosan dengan Anda. Si dia mungkin membutuhkan suasana baru dan itu didapatnya dengan saling bercerita dan berkumpul bersama teman-teman.
Dia Tidak Mengajak Anda Pergi
Jika hal ini terjadi, bisa jadi karena tempat kencan yang didatangi sudah tidak menarik lagi baginya. Cobalah ajak si dia untuk menonton pertandingan olahraga favoritnya. Ini bisa membuat dia terkejut dengan ajakan Anda.
Membuat Janji yang Tidak Ditepati
Ketika dia berjanji akan menelepon Anda jam 7 malam, dia baru menelepon jam 9 atau malah keesokan harinya. Begitu pun ketika si dia menjanjikan untuk bertemu, si dia tiba-tiba membatalkannya.
Apakah pasangan Anda seperti ini?


SUMBER 
0 komentar

Tanda Wanita Bosan dengan Pasangannya!

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia  
Ghiboo.com - Seperti pria, wanita juga punya rasa bosan dan jenuh dengan pasangan atau kekasihnya. Jika Anda tidak ingin kehilangan kekasih Anda, maka sebaiknya perhatikan dan cermati beberapa kebiasaanya belakangan ini:
Menghindar
Jika pasangan Anda mulai menghindari Anda dengan alasan sibuk dan lebih tenggelam dalam dunia mereka sendiri, ini adalah tanda yang paling umum untuk mengetahui apakah pacar Anda kehilangan minat pada Anda atau tidak.
Lebih banyak dengan teman-teman
Ada saat ketika Anda lebih penting baginya daripada teman-temannya! Jika pacar Anda lebih banyak habiskan waktu dengan teman-temannya saat ini dan tidak menghabiskan waktu dengan Anda seperti dulu, maka itu adalah tanda bahwa pacar Anda telah kehilangan minat pada Anda.
Dekat dengan yang baru
Kadang-kadang, seorang wanita dapat kehilangan rasa cinta ketika seseorang yang baru memasuki hidupnya dan terus-menerus berusaha mengambil posisi Anda. Jika pacar Anda terlalu dekat dengan teman laki-laki, maka dapat menjadi tanda bahwa dia kehilangan minat pada Anda.
Kurangnya keintiman
Ini adalah salah satu tanda yang paling umum untuk mengetahui apakah pacar Anda atau pasangan kehilangan minat pada Anda atau tidak. Gampangnya, bila Anda kehilangan minat dengan pasangan Anda, maka Anda tidak pernah mendapatkan dalam mood untuk bercinta.
Mulai tidak nurut
Saat dia mulai cuek dan tidak menurut kepada anda, ini adalah tanda si dia mulai kehilangan respect terhadap diri anda. Penyebabnya banyak, mulai dari hilangnya sisi kepemimpinan anda sebagai seorang pria, tidak lagi tegas, dan tidak lagi menarik atau worth casting.


SUMBER 
Kamis, 08 Maret 2012 0 komentar

Sembilan Tanda Anda Harus Kembali ke Pacar Lama

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia 

Dalam urusan cinta, ada kalanya pepatah "yang lalu biarlah berlalu" memang harus dituruti. Namun pada beberapa kasus, terkadang kekasih di masa lalu justru adalah yang terbaik.

Lalu, jika sang mantan tiba-tiba mengajak "balikan", bagaimana caranya mengetahui apakah dia patut diberi kesempatan kedua?

1. Teman-teman Anda masih berteman dengannya. Jika teman-teman menganggap mantan Anda orang yang menyenangkan untuk diajak berteman, berarti si dia memang patut dipertimbangkan.

2. Anda belum bisa berhenti memikirkannya. Hubungan sudah berakhir berbulan-bulan, bahkan lebih dari setahun yang lalu, tapi Anda masih sering melamunkan sang mantan. Jika tak sengaja bertemu di suatu tempat, jantung serasa berdegup kencang dan Anda jadi salah tingkah.

3. Dia tak pernah kasar, baik secara fisik maupun secara verbal. Selama masa pacaran dia tak pernah memperlakukan Anda dengan buruk.

4. Perhatikan caranya meminta "balikan". Apakah dia mengirim SMS atau BBM meminta Anda kembali jadi pacarnya secara tiba-tiba, tanpa ada pendekatan terlebih dahulu? Jangan-jangan itu hanya keinginan sesaat, atau ia hanya mendadak rindu pada Anda karena terpicu suatu kenangan, dan berubah pikiran keesokan harinya. Meski sudah pernah berpacaran sebelumnya, meminta rujuk pada mantan seharusnya dilakukan layaknya pedekate sebelum pacaran, bukan dengan cara instan. Setidaknya dia mengajak Anda kencan dulu, minimal satu kali.

5. Anda tahu alasan hubungan kalian gagal di masa lalu, dan bagaimana cara mengatasinya. Misalnya dulu Anda putus dengan dia karena beda agama, pastikan Anda dan mantan sudah tahu solusinya jika ingin kembali bersama. Begitu pun jika alasan putus adalah sifat buruk Anda atau pasangan, misalnya sang mantan terlalu posesif. Bicarakan dan cari solusi masalah tersebut sebelum Anda memutuskan untuk berhubungan kembali. Jika masalah utama tak diselesaikan dulu, percuma saja. Hubungan Anda pasti akan berakhir lagi karena alasan yang sama.

6. Dia tak punya kekasih dan tak sedang mendekati wanita lain.
Hanya karena dia bilang masih cinta pada Anda, bukan berarti dia tak bilang cinta juga pada wanita lain. Hati-hati, tak sedikit pria playboy yang menebar jaring pada banyak wanita dan menunggu siapa yang akan memakan umpannya. Bisa jadi Anda hanya sekadar cadangan.

7. Anda lebih bahagia saat masih berpacaran dengannya.
Mungkin dulu Anda menganggap sifat cemburu sang mantan sudah tak bisa ditolerir lagi, sehingga Anda memutuskan untuk mengakhiri hubungan. Tapi jika ternyata Anda malah menderita setelah putus darinya, mungkin sebetulnya masih ada cara lain selain putus. Beda halnya jika selama pacaran, Anda dan pasangan menghabiskan 50 persen waktu untuk bertengkar. Jika saat pacaran Anda dibuatnya menangis sedih/kesal seminggu sekali, mungkin memang sebaiknya Anda tak bersamanya lagi.

8. Anda bisa membayangkan sang mantan sebagai suami Anda. Jika Anda merasa dia kurang tepat jadi pria yang akan Anda nikahi suatu hari nanti, buat apa buang-buang waktu dengan kembali menjalin hubungan dengannya? Saatnya mencari pria lain yang lebih tepat.

9. Anda sudah saling memaafkan. Hubungan tak bisa dijalin kembali jika Anda atau sang mantan masih menyimpan dendam dan belum sepenuhnya memaafkan kesalahan yang lalu. Dendam bisa jadi bahaya laten yang sewaktu-waktu bisa meledak dan diungkit kembali dalam pertengkaran.

SUMBER 
 
;